pagi menyongsong di musim pancaroba, tampak di luar jendela, sang mentari bersinar di iringi kicauan burung bernyanyi riang di pepohonan. Hari ini hari yang cerah tapi tak secerah hati seorang anak laki-laki yang duduk di bawah pohon dekat sebuah gubuk yang tua. Ia memiliki rambut yang ikal dan berkulit putih. Tangan nya yang kurus memegangi rambutnya yang ikal, tampak ia sedang termenung memikirkan sesuatu.
Anak itu bernama Arif, ia baru saja lulus dari sekolah menengah pertama. Ia bingung mau melanjutkan sekolah kemana. Ia seorang anak yang pintar tapi saying keluarganya termasuk keluarga yang tidak mampu. Jangankan untuk sekolah untuk kebutuhan sehari-hari saja tidak terpenuhi.
Lama ia termenung.
Ia baru sadar dari lamunannya setelah pintu gubuk terbuka. Dan tampaklah seorang ibu setengah baya menghampirinya.
“ arif, kamu masih ingin sekolah?” ibu itu berkata sambil duduk di samping Arif.
“Ia bu” jawab Arif dengan nada memelas.
“sebaiknya kamu buang jauh-jauh keinginan itu, kamu harus mengerti keadaan kita Arif!” Ibu itu berkata kagi dengan nada mengeluh.
“tapi Bu, cita-cita Arif tinggi, Arif ingin membahagiakan Ibu. Kita tidak boleh seperti ini terus Bu!” jawab Arif dengan nada agak meninggi.
Ibu itu terdiam tak berkata apa-apa lagi.
Semilir angin bertiup menggerakan daun-daun pepohonan yang tumbuh kebat di sekitar bangunan yang tinggi menjulang. Bangunan itu terawatt dengan baik.Tampak di halaman bangunan itu bunga-bunga tumbuh dengan subur menghiasi bangunan itu. Bendera merah putih yang berkibar di tiang depan bangunan itu semakin memperindah bangunan itu. Tampak bangunan itu bertuliskan “SMK MULIA HATI INSANI”.
SMK Mulia Hati Insani adalah sekolah menengah kejuruan yang sangat berkembang pesat di daerah warunggunung Kabupaten Lebak. Dengan fasilitas yang memadai dan guru-guru yang berkualitaslah yang membuat SMK Mulia Hati Insani berkembang pesat.
Hal ini terlihat dari banyaknya siswa yang bersekolah di sana di setiap tahunnya. SMK Mulia Hati Insani sangat di dambakan oleh setiap anak yang tidak mampu, termasuk arif, karena SMK Mulia Hati Insani adalah solusi sekolah yang murah dan berkualitas.
Tapi walaupun murah untuk anak seperti Arif tetap saja tidak mampu karena keluarganya tidak sama dengan orang lain yang berkecukupan. Hal inilah yang membuat Arif lama termenung di bawah pohon.
Mengingat keluarganya yang tidak mampu harapan Arif untuk melanjutkan sekolah sangat kecil. Tapi ia tidak patah semangat, ia mencoba bekerja di pabrik kerupuk dekat rumahnya. Semangat yang begitu membara dihati Arif dan kegigihannya dalam bekerja ternyata membuat hati pemilik pabrik menjadi luluh dan akhirnya ia beredia membiayai sekolah Arif. Arif sangat bersyukur karena usahanya tidak sia-sia dan akhirnya Arif bisa melanjutkan sekolah di SMK Mulia Hati Insani.
SMK MHI (Mulia Hati Insani) di bawah naungan Yayasan Ikhlas Mulia Hati, tujuan didirikan yayasan ini yaitu untuk mencerdaskan anak Lebak yang tidak mampu. Sebelum SMK MHI dibangun pertama kali didirikan SMP Mulia Hati Insani dan Pondok Pesantren Nurul Yatama. Nama MHI itu sendiri di ambil dari nama depan pendiri yayasan yaitu H.Mulyadi dan nama Nurul Yatama diambil dari kata Yatim karena kebanyakan orang-orang yang tinggal di asrama yaitu siswa-siswi yatim dan kaum dhuafa yang bersekolah di SMP dan SMK Mulia Hati Insani.
SELESAI
0 komentar:
Post a Comment