Halo Arektahzia,
penasaran dengan lagu yang kedua ceritanya kayak gimana?.. enggak penasaran juga pokoknya harus penasaran ok :( .
"cinta jaman sekarang emang mesti butuh modal besar" pikirku dalam hati, saat itu aku sedang rebahan di rumah saudara perempuan saya, maklum hari ini hari minggu waktunya untuk istirahat dan bermalas-malasan.
Tiupan angin sepoi-sepoi membuat mataku jadi mengantuk, aku pun bersandar di dinding kamar dengan mata sudah tak bisa lagi menahan kantuk. terlintas sesosok bayangan yang melintas di pikiranku kala itu.
Hikmah Yuliana, dia adalah wanita yang aku suka dan menjadi inspirasi lagu ini, kebetulan dia juga anggota OSIS seperti saya, tapi ada perbedaan sih soalnya aku jadi KETUA yang tak di anggap (kayak lagu armada tuh). dia berbadan tinggi, dengan tubuh semampai pokoknya cocok lah kalo di bawa kondangan :) .
Kring..Kring..Kring..
handphone ku berbunyi tanda telepon masuk.. (padahal biasanya cuma alarm doang :D ) , yang membuatku kaget dan rasa kantukku hilang seketika. ketika ku angkat ternyata Ojah Rojiah primadona pesantren, dengan wajah putih mulus alami, semriwing deh pokoknya.
"Halo.. ada apa yah?", tanyaku setelah mengangkat telepon.
"gak, cuma mau ngobrol aja". jawab dia dengan nada halus dan menggemaskan.
lama aku dan dia ngobrol via telepon sampe ke masalah asmara. aku coba nembak dia via telepon karena jujur aku juga suka sama dia, tapi kayaknya masih belum sepenuh hati seperti suka ku sama Hikmah Yuliana. (kok kayak playboy :( ).
"kita kan kelasnya beda, apalagi kamu kan di pesantren mana ada waktu," jawabku cari-cari alasan
dan ternyata dia mau nerima aku jadi pacarnya. seneng bercampur sedih jadinya aku, senengnya bisa dapetin primadona pesantren, sedihnya yang aku dapetin bukan pilihan hati saya. tapi aku tetep ngejalanin hubungan itu walaupun belum bisa sepenuh hati mencintai dia, tapi lama-kelamaan rasa itu benar-benar tumbuh secara alami, rasa sayang yang tiada dua.
Langit cerah dan matahari tengah berjaga menyinari lingkungan sekolahku, aku sempat kaget bercampur senang mendengar kabar dari teman sekelas bahwa Hikmah Yuliana sudah putus dengan kakak kelasku kak Jumran. mungkin ini yang disebut "senang diatas penderitaan orang lain". rasa pantang menyerahku untuk mendapatkan dia serasa bangkit lagi dan mengendurkan rasa sayangku sama Ojah. dan aku berfikir mungkin ini adalah kesempatan terakhirku untuk mendapatkan pilihan hati saya.
Sepulang sekolah aku mencoba menelepon Ojah dan mengatakan sejujurnya kalau sebenarnya aku sangat ingin bersama Hikmah, ia menangis di telepon mendengar pengakuanku.
"Maaf yah sayang, aku sayang sama kamu tapi aku gak bisa bohongin perasaan dan aku gak mau kamu merasakan sakit lebih dari ini". jawabku menenangkan tangisan dia.
"kok kamu tega sih?" jawab dia sambil terus menangis dan tiba-tiba telepon terputus.
aku jadi merasa bersalah mengatakan itu, baru kali ini membuat menangis seorang perempuan. mungkin inilah yang akan menjadi karma nanti.
Waktu berjalan dengan begitu cepat, dan sudah waktunya mengadakan rapat bulanan OSIS yang mewajibkan seluruh anggota untuk hadir termasuk Hikmah Yuliana. Selepas rapat aku menyempatkan diri untuk mengobrol berdua dengan Hikmah, aku ceritakan semua yang telah terjadi soal hubunganku sama Ojah untuk meyakinkan dia kalau aku benar-benar sayang & cinta sama dia. namun dia hanya tertunduk seakan tidak mau menanggapi obrolanku.
"Manta, maaf yah aku masih belum bisa terima kamu, karena melihat sikap kamu, kamu masih belum bisa berfikir dewasa,". jawab dia yang membuat remuk seluruh badanku.
Aku hanya terdiam tak bergeming mendengar jawaban itu, dan berfikir mungkin inilah karma karena telah menyakiti seseorang yang mengisi hidupku. hanya rasa sesal yang ada di hati karena telah membuat keputusan yang salah. yang bener-bener sayang aku tinggalin demi mengejar cinta yang belum pasti. Tapi cinta yang muncul dari hati emang harus diperjuangin. (ia gak bro..)
Siang dan malam pun berganti secara beraturan, dan aku masih memikirkan apa yang telah terjadi minggu-minggu ini. suasana kelas pun serasa hampa.
"mungkin ini adalah akhir dari petualangan hebat seorang seniman" pikirku
tiba-tiba teman sekelasku Fajar menghampiriku
"bro, udah tahu berita new di sekolah ini belum?" dia memulai pembicaraan
"emang ada apa, apa soal lo PDKT-an ama Ijul"? jawabku sekenanya.
"sembarangan aje lo, ini soal mantannya Hikmah itu loh kak Jumran, sekarang jadian sama si Ojah Mantan lo" jawab dia melanjutkan pembicaraan.
"apa.......... !!!! aku kaget dan hampir memasukan kotak pensil kemulut.
Ini adalah situasi paling sulit dibandingkan dengan ulangan matematika, atau dihukum guru BK.
aku hanya bisa berdoa. semoga aku cepat-cepat lulus dan pergi dari sekolah ini. aku sudah tidak tahan dengan kisah suram di sekolah ini"
Sial..Sial...Sial...Sial
SELESAI
Pesan :
"Jangan sesekali menyakiti perempuan, inget KARMA masih berlaku:"
Nih dia lirik sama kunci gitar Ijinkan Aku Mencintaimu
D F#m Bm F#m
Mengapa tak pernah ada cinta yang tumbuh di hati
Em A D
Hingga hidupku selalu sendiri
D F#m Bm F#m
* Kaulah wanita yang selalu kupuja dalam hidupku
Em A D F#
Terimalah aku apa adanya oh...
Reff:
Bm F#m G D
Ijinkan aku mencintaimu
Em F# Bm
Walau ku tak sempurna
Bm F#m G D
Aku manusia ingin di cinta
Em F# Bm
Sama seperti mereka
Bm F#m G D
Semoga dirimu dapat terima
Em F# Bm
Aku apa adanya.
Back to *
0 komentar:
Post a Comment