Saat SMA memang saat dimana datangnya cinta pertama, itu juga terjadi pada hidup gue walaupun bahagianya tidak berjalan lama, malang bener emang nasib gue :'( .
Kenalin nama gue athox, kalo guru gue dulu manggilnya "manta" (kependekan dari nama asli gue "sumanta"), kalo cewek gue manggilnya "aa" (cie... kayak pernah pacaran aje), kalo emak gue manggilnya "aceng", tapi beda sama temen-temen gue mereka manggil gua "BAJINGAN" (sadis-sadis emang temen gue tuh).
Salah menilai adalah lagu pertama gue yang terinspirasi dari kepedihan hati setelah berakhirnya cinta pertama gue, tapi gue yang MUTUSIN lho, cool kan?!!. gue yang MUTUSIN untuk menerima KEPUTUSAN dia kalo dia MUTUSIN gue.. hik.hik.. hik.. :'( .
Simak yah Kisahnya,
Kala itu hujan gemericik membasahi barisan genteng sekolah, angin bertiup kencang membuat suasana kelas menjadi dingin dan mendebarkan.
aku masih mengerjakan tugas matematika yang tertulis di papan tulis sambil sesekali melihat ke luar jendela, aku takut jika terjadi sesuatu pada sekolah ini. sementara itu teman-temanku masih fokus melihat hasil dari tugas matematika di papan tulis yang tengah ku kerjakan.
Dreekk..Dreeekkk. Pintu kelas terbuka
tampaklah Bapak pembina OSIS masuk ke ruangan kelas TKJ 3. sepertinya beliau ada keperluan sehingga memaksakan diri masuk ruangan kelas dalam kondisi hujan, karena lokasi ruang OSIS dan ruangan kelas TKJ 3 berseberangan.
"anak-anak, mengingat akan diadakannya Lomba Cerdas Cermat memperingati Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW di Mesjid Agung Rangkasbitung, maka saya memilih Sumanta dan Pandi untuk perwakilan kelas ini, yang nantinya akan dites bersama perwakilan kelas lain". kata pak pembina. Aku kaget dan tak bisa berkata apa-apa, aku langsung salah tingkah ketika teman-temanku mengatakan "Ciyeee. .. YANG SEMANGAT YA..".
aku memang lulusan Pesantren, dan aku lahir dari keluarga yang memegang teguh akidah keagamaan, meski begitu aku masih belum yakin jika ikut perlombaan apalagi ini pertama kalinya aku berlomba di tingkat SMA/SMK. akhirnya aku dan Pandi ikut bapak pembina ke ruang OSIS untuk mengikuti tes dan tugas matematika yang ku kerjakan dilanjutkan oleh M. Anas teman sebangku ku.
Hujan masih belum berhenti dan seolah menyanyikan lagu nina bobo agar kami tertidur dikelas, tampak di ruang OSIS sudah berkumpul perwakilan kelas lain yang juga terpilih untuk mengikuti tes tersebut. aku dan pandi pun ikut bergabung bersama mereka, dan sambil menunggu tes di mulai kami saling berkenalan, karena ketika masa MABIS aku sama sekali belum mengenal satu sama lain kecuali teman SMP ku, apalagi kenal sama cewek. mataku tiba-tiba berbinar ketika aku memegang tangan seseorang yang tak lain adalah cinta pertamaku nantinya, Bai Fadliyah perwakilan dari TKJ I. Sepintas dia terlihat sempurna dan cantik, dan pastinya pintar, karena yang ikut tes ini semuanya orang pintar (dukun).
tes pun di mulai dan 1 jam kemudian hasilnya pun telah ditetapkan.
"dan yang lolos adalah....." pembina mulai mengumumkan.
deg.. deg.. deg.. gak karuan hati, walaupun cuma tes biasa aku merasa di sinilah aku mempertaruhkan harga diri apalagi ada cewek yang gue taksir (bai).
"adalah... SUMANTA dari TKJ 3, ROUDHOTUL AMANAH dari TKJ 6 & BAI FADLIYAH dari TKJ1. pembina melanjutkan pengumumannya.
Lagi-lagi aku kaget dibuatnya, apalagi setelah mendengar nama cewek yang aku taksir ikut disebutkan. Hatiku langsung berbisik lirih "hemmm... mungkin ini saatnya untuk melakukan PDKT (Pukul, Dan Katakan Tjinta) #ngawur.
semenjak dari tes itu, aku semakin dekat dengan bidadari ku, aku merasa dialah satu-satunya pelengkap dalam hidupku waktu itu. hingga akhirnya terlintas dalam pikiranku untuk menyatakan cinta ke dia lewat surat. maklum lah senjata anak pesantren soal cinta sudah pasti SURAT. :D .
Cerahnya mentari dihari Sabtu membuat aku bersemangat mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Pecinta Alam. Aku dan Bai juga di Ekskul yang sama, dari kejauhan terlihat dia tengah duduk cantik di teras kantor menunggu apel sebelum kegiatan ekskul dimulai. Dengan sedikit malu aku mencoba duduk di sampingnya dia pun tersenyum melihatku, dan tanpa basa-basi lagi aku pun memberikan surat yang semalam aku tulis dengan bahasa arab..eh bukan.. bukan.. biarpun anak pesantren gak mungkin ngirim surat cinta pake bahasa arab (gak bisa soalnya).
"Apa ini?" tanya dia
"Udah baca aja..!" jawabku sekenanya
kemudian dia baca surat itu sambil sedikit senyum, melihat senyumnya itu aku jadi semakin yakin kalau dia mau jadi yang pertama dalam hidupku.
"emm.. gimana yah.. kenapa gak ngomong langsung aja?" kata dia setelah membaca surat itu.
duarrrrr,,,,, rasanya dadaku terbakar, karena jujur baru kali ini aku di suruh nyatain cinta secara langsung.
kemudian aku pegang tangannya yang halus, sambil sedikit gugup aku berkata.
"Bai, Aku suka sama kamu, kamu tuh udah bikin hari-hari aku bahagia..kamu mau kan jadi pacarku?"
ternyata dia juga punya perasaan yang sama, tapi baru saja dia hendak menjawab, terdengar bunyi lonceng tanda siswa harus berkumpul di lapangan untuk melakukan apel. #sial
Serentak kami pun berlari masuk ke dalam barisan, hatiku masih berharap cemas karena saat-saat yang menentukan terhalang oleh apel ekstrakurikuler.
"semoga dia mau nerima aku" bisikku dalam hati.
Setelah kegiatan ekstrakurikuler, salah satu teman dekatnya Bai, Anita datang menghampiriku yang tengah duduk di rumput hijau depan kelasku.
"manta, kata dia juga jawabannya "iya..!"
"maksudnya"..! jawabku datar
aku masih belum mengerti apa yang barusan dia katakan.
"kata si Bai juga dia mau jadi pacar kamu"..!! kata Anita menjelaskan
"ah yang bener..?? jawabku.
aku benar-benar melayang di udara sampe ke uranus mengalahkan neil armstrong karena saking bahagianya.
akhirnya hal yang aku impikan terwujud.
Namun ternyata impianku berakhir begitu saja, di saat aku masih ingin merasakan kebahagiaan bersamanya, muncul berbagai masalah yang menjadi penggangu hubunganku sama dia. dia mulai menghindariku tanpa ada alasan yang jelas. aku berfikir mungkin ini salah satu bagian pahitnya cinta.. :'(. aku masih berusaha memperbaiki keadaan dan mencoba mencari tahu apa sebenarnya yang terjadi. ternyata dia sudah punya cowok baru tanpa sepengetahuanku. aku merasa ingin dunia ini berakhir saja.
Dihari minggu yang sedikit mendung, aku masih merasakan sakitnya di duakan oleh cinta pertamaku, namun aku bukan cowok yang harus marah diperlakukan seperti itu, karena aku termasuk orang yang mudah memaafkan kesalahan orang lain. motto-ku cuma satu :
"jika kamu punya musuh, deketin.. !!! kasih makan yang enak, ajak jalan-jalan ke tempat yang indah baru BUNUH di sana..!!"
Dengan langkah gontai aku menuju ruangan musik untuk meminjam keyboard, dan kebetulan guru musiknya sedang ada dikantor, akhirnya dia mengijinkan aku untuk menggunakan keyboard sekolah.
keyboardpun ku pasang, aku pun mulai memainkan jari-jariku dikeyboard.
rasa sesal telah sayang sama dia masih menggumpal di lubuk hati, hingga aku menangis kembali sambil kepalaku di tempelkan ke atas keyboard
ku setel style keyboard ke mode slow (note), aku pun mulai mencari-cari nada. sambil masih menangis aku menyanyikan beberapa kata yang begitu saja terucap dari bibirku.
"ku.. salah.. menilai.. dirimu.. ternyata.. cintamu palsu..
(SELESAI)
Nih dia Lirik dan Chordnya "Salah Menilai"
Bm F#m G D
Ku salah menilai dirimu
Em F# Bm
Ternyata cintamu palsu
Bm F#m G D
Andaikan dulu ku tahu
Em F# G A D
Pastiku tak akan pernah mencintaimu
Reff:
G A F#m Bm
Ku sesali semua terjadi
G A D
Kau memang tak punya hati
G A F#m Bm
Semoga tuhan membalas semua
G A D
Yang kau lakukan padaku
G A F#m Bm
Hingga engkau merasakan
G A D
Betapa sakitnya aku
G A F#m Bm
Kau memang tak punya hati
G A D
Tak Punya hati
Bm F#m G D
Teganya dirimu kasih
Em F# Bm
Membuat diriku terluka
Bm F#m G D
Sampaiku tak bisa lagi
Em F# G A D
Menahan sakitnya hati yang kau lukai
Back to : Reff
Salah menilai adalah lagu pertama gue yang terinspirasi dari kepedihan hati setelah berakhirnya cinta pertama gue, tapi gue yang MUTUSIN lho, cool kan?!!. gue yang MUTUSIN untuk menerima KEPUTUSAN dia kalo dia MUTUSIN gue.. hik.hik.. hik.. :'( .
Simak yah Kisahnya,
Kala itu hujan gemericik membasahi barisan genteng sekolah, angin bertiup kencang membuat suasana kelas menjadi dingin dan mendebarkan.
aku masih mengerjakan tugas matematika yang tertulis di papan tulis sambil sesekali melihat ke luar jendela, aku takut jika terjadi sesuatu pada sekolah ini. sementara itu teman-temanku masih fokus melihat hasil dari tugas matematika di papan tulis yang tengah ku kerjakan.
Dreekk..Dreeekkk. Pintu kelas terbuka
tampaklah Bapak pembina OSIS masuk ke ruangan kelas TKJ 3. sepertinya beliau ada keperluan sehingga memaksakan diri masuk ruangan kelas dalam kondisi hujan, karena lokasi ruang OSIS dan ruangan kelas TKJ 3 berseberangan.
"anak-anak, mengingat akan diadakannya Lomba Cerdas Cermat memperingati Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW di Mesjid Agung Rangkasbitung, maka saya memilih Sumanta dan Pandi untuk perwakilan kelas ini, yang nantinya akan dites bersama perwakilan kelas lain". kata pak pembina. Aku kaget dan tak bisa berkata apa-apa, aku langsung salah tingkah ketika teman-temanku mengatakan "Ciyeee. .. YANG SEMANGAT YA..".
aku memang lulusan Pesantren, dan aku lahir dari keluarga yang memegang teguh akidah keagamaan, meski begitu aku masih belum yakin jika ikut perlombaan apalagi ini pertama kalinya aku berlomba di tingkat SMA/SMK. akhirnya aku dan Pandi ikut bapak pembina ke ruang OSIS untuk mengikuti tes dan tugas matematika yang ku kerjakan dilanjutkan oleh M. Anas teman sebangku ku.
Hujan masih belum berhenti dan seolah menyanyikan lagu nina bobo agar kami tertidur dikelas, tampak di ruang OSIS sudah berkumpul perwakilan kelas lain yang juga terpilih untuk mengikuti tes tersebut. aku dan pandi pun ikut bergabung bersama mereka, dan sambil menunggu tes di mulai kami saling berkenalan, karena ketika masa MABIS aku sama sekali belum mengenal satu sama lain kecuali teman SMP ku, apalagi kenal sama cewek. mataku tiba-tiba berbinar ketika aku memegang tangan seseorang yang tak lain adalah cinta pertamaku nantinya, Bai Fadliyah perwakilan dari TKJ I. Sepintas dia terlihat sempurna dan cantik, dan pastinya pintar, karena yang ikut tes ini semuanya orang pintar (dukun).
tes pun di mulai dan 1 jam kemudian hasilnya pun telah ditetapkan.
"dan yang lolos adalah....." pembina mulai mengumumkan.
deg.. deg.. deg.. gak karuan hati, walaupun cuma tes biasa aku merasa di sinilah aku mempertaruhkan harga diri apalagi ada cewek yang gue taksir (bai).
"adalah... SUMANTA dari TKJ 3, ROUDHOTUL AMANAH dari TKJ 6 & BAI FADLIYAH dari TKJ1. pembina melanjutkan pengumumannya.
Lagi-lagi aku kaget dibuatnya, apalagi setelah mendengar nama cewek yang aku taksir ikut disebutkan. Hatiku langsung berbisik lirih "hemmm... mungkin ini saatnya untuk melakukan PDKT (Pukul, Dan Katakan Tjinta) #ngawur.
semenjak dari tes itu, aku semakin dekat dengan bidadari ku, aku merasa dialah satu-satunya pelengkap dalam hidupku waktu itu. hingga akhirnya terlintas dalam pikiranku untuk menyatakan cinta ke dia lewat surat. maklum lah senjata anak pesantren soal cinta sudah pasti SURAT. :D .
Cerahnya mentari dihari Sabtu membuat aku bersemangat mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Pecinta Alam. Aku dan Bai juga di Ekskul yang sama, dari kejauhan terlihat dia tengah duduk cantik di teras kantor menunggu apel sebelum kegiatan ekskul dimulai. Dengan sedikit malu aku mencoba duduk di sampingnya dia pun tersenyum melihatku, dan tanpa basa-basi lagi aku pun memberikan surat yang semalam aku tulis dengan bahasa arab..eh bukan.. bukan.. biarpun anak pesantren gak mungkin ngirim surat cinta pake bahasa arab (gak bisa soalnya).
"Apa ini?" tanya dia
"Udah baca aja..!" jawabku sekenanya
kemudian dia baca surat itu sambil sedikit senyum, melihat senyumnya itu aku jadi semakin yakin kalau dia mau jadi yang pertama dalam hidupku.
"emm.. gimana yah.. kenapa gak ngomong langsung aja?" kata dia setelah membaca surat itu.
duarrrrr,,,,, rasanya dadaku terbakar, karena jujur baru kali ini aku di suruh nyatain cinta secara langsung.
kemudian aku pegang tangannya yang halus, sambil sedikit gugup aku berkata.
"Bai, Aku suka sama kamu, kamu tuh udah bikin hari-hari aku bahagia..kamu mau kan jadi pacarku?"
ternyata dia juga punya perasaan yang sama, tapi baru saja dia hendak menjawab, terdengar bunyi lonceng tanda siswa harus berkumpul di lapangan untuk melakukan apel. #sial
Serentak kami pun berlari masuk ke dalam barisan, hatiku masih berharap cemas karena saat-saat yang menentukan terhalang oleh apel ekstrakurikuler.
"semoga dia mau nerima aku" bisikku dalam hati.
Setelah kegiatan ekstrakurikuler, salah satu teman dekatnya Bai, Anita datang menghampiriku yang tengah duduk di rumput hijau depan kelasku.
"manta, kata dia juga jawabannya "iya..!"
"maksudnya"..! jawabku datar
aku masih belum mengerti apa yang barusan dia katakan.
"kata si Bai juga dia mau jadi pacar kamu"..!! kata Anita menjelaskan
"ah yang bener..?? jawabku.
aku benar-benar melayang di udara sampe ke uranus mengalahkan neil armstrong karena saking bahagianya.
akhirnya hal yang aku impikan terwujud.
Namun ternyata impianku berakhir begitu saja, di saat aku masih ingin merasakan kebahagiaan bersamanya, muncul berbagai masalah yang menjadi penggangu hubunganku sama dia. dia mulai menghindariku tanpa ada alasan yang jelas. aku berfikir mungkin ini salah satu bagian pahitnya cinta.. :'(. aku masih berusaha memperbaiki keadaan dan mencoba mencari tahu apa sebenarnya yang terjadi. ternyata dia sudah punya cowok baru tanpa sepengetahuanku. aku merasa ingin dunia ini berakhir saja.
Dihari minggu yang sedikit mendung, aku masih merasakan sakitnya di duakan oleh cinta pertamaku, namun aku bukan cowok yang harus marah diperlakukan seperti itu, karena aku termasuk orang yang mudah memaafkan kesalahan orang lain. motto-ku cuma satu :
"jika kamu punya musuh, deketin.. !!! kasih makan yang enak, ajak jalan-jalan ke tempat yang indah baru BUNUH di sana..!!"
Dengan langkah gontai aku menuju ruangan musik untuk meminjam keyboard, dan kebetulan guru musiknya sedang ada dikantor, akhirnya dia mengijinkan aku untuk menggunakan keyboard sekolah.
keyboardpun ku pasang, aku pun mulai memainkan jari-jariku dikeyboard.
rasa sesal telah sayang sama dia masih menggumpal di lubuk hati, hingga aku menangis kembali sambil kepalaku di tempelkan ke atas keyboard
ku setel style keyboard ke mode slow (note), aku pun mulai mencari-cari nada. sambil masih menangis aku menyanyikan beberapa kata yang begitu saja terucap dari bibirku.
"ku.. salah.. menilai.. dirimu.. ternyata.. cintamu palsu..
(SELESAI)
Nih dia Lirik dan Chordnya "Salah Menilai"
Bm F#m G D
Ku salah menilai dirimu
Em F# Bm
Ternyata cintamu palsu
Bm F#m G D
Andaikan dulu ku tahu
Em F# G A D
Pastiku tak akan pernah mencintaimu
Reff:
G A F#m Bm
Ku sesali semua terjadi
G A D
Kau memang tak punya hati
G A F#m Bm
Semoga tuhan membalas semua
G A D
Yang kau lakukan padaku
G A F#m Bm
Hingga engkau merasakan
G A D
Betapa sakitnya aku
G A F#m Bm
Kau memang tak punya hati
G A D
Tak Punya hati
Bm F#m G D
Teganya dirimu kasih
Em F# Bm
Membuat diriku terluka
Bm F#m G D
Sampaiku tak bisa lagi
Em F# G A D
Menahan sakitnya hati yang kau lukai
Back to : Reff
0 komentar:
Post a Comment