Saturday, May 30, 2015

Sekolahku Mulia Hati Insani

pagi menyongsong di musim pancaroba, tampak di luar jendela, sang mentari bersinar di iringi kicauan burung bernyanyi riang di pepohonan. Hari ini hari yang cerah tapi tak secerah hati seorang anak laki-laki yang duduk di bawah pohon dekat sebuah gubuk yang tua. Ia memiliki rambut yang ikal dan berkulit putih. Tangan nya yang kurus memegangi rambutnya yang ikal, tampak ia sedang termenung memikirkan sesuatu.
Anak itu bernama Arif, ia baru saja lulus dari sekolah menengah pertama. Ia bingung mau melanjutkan sekolah kemana. Ia seorang anak yang pintar tapi saying keluarganya termasuk keluarga yang tidak mampu. Jangankan untuk sekolah untuk kebutuhan sehari-hari saja tidak terpenuhi. 
Lama ia termenung.
Ia baru sadar dari lamunannya setelah pintu gubuk terbuka. Dan tampaklah seorang ibu setengah baya menghampirinya.
“ arif, kamu masih ingin sekolah?” ibu itu berkata sambil duduk di samping Arif.
“Ia bu” jawab Arif dengan nada memelas. 
“sebaiknya kamu buang jauh-jauh keinginan itu, kamu harus mengerti keadaan kita Arif!” Ibu itu berkata kagi dengan nada mengeluh. 
“tapi Bu, cita-cita Arif tinggi, Arif ingin membahagiakan Ibu. Kita tidak boleh seperti ini terus Bu!” jawab Arif dengan nada agak meninggi. 
Ibu itu terdiam tak berkata apa-apa lagi. 
Semilir angin bertiup menggerakan daun-daun pepohonan yang tumbuh kebat di sekitar bangunan yang tinggi menjulang. Bangunan itu terawatt dengan baik.Tampak di halaman bangunan itu bunga-bunga tumbuh dengan subur menghiasi bangunan itu. Bendera merah putih yang berkibar di tiang depan bangunan itu semakin memperindah bangunan itu. Tampak bangunan itu bertuliskan “SMK MULIA HATI INSANI”.
SMK Mulia Hati Insani adalah sekolah menengah kejuruan yang sangat berkembang pesat di daerah warunggunung Kabupaten Lebak. Dengan fasilitas yang memadai dan guru-guru yang berkualitaslah yang membuat SMK Mulia Hati Insani berkembang pesat. 
Hal ini terlihat dari banyaknya siswa yang bersekolah di sana di setiap tahunnya. SMK Mulia Hati Insani sangat di dambakan oleh setiap anak yang tidak mampu, termasuk arif, karena SMK Mulia Hati Insani adalah solusi sekolah yang murah dan berkualitas. 
Tapi walaupun murah untuk anak seperti Arif tetap saja tidak mampu karena keluarganya tidak sama dengan orang lain yang berkecukupan. Hal inilah yang membuat Arif lama termenung di bawah pohon. 
Mengingat keluarganya yang tidak mampu harapan Arif untuk melanjutkan sekolah sangat kecil. Tapi ia tidak patah semangat, ia mencoba bekerja di pabrik kerupuk dekat rumahnya. Semangat yang begitu membara dihati Arif dan kegigihannya dalam bekerja ternyata membuat hati pemilik pabrik menjadi luluh dan akhirnya ia beredia membiayai sekolah Arif. Arif sangat bersyukur karena usahanya tidak sia-sia dan akhirnya Arif bisa melanjutkan sekolah di SMK Mulia Hati Insani. 
SMK MHI (Mulia Hati Insani) di bawah naungan Yayasan Ikhlas Mulia Hati, tujuan didirikan yayasan ini yaitu untuk mencerdaskan anak Lebak yang tidak mampu. Sebelum SMK MHI dibangun pertama kali didirikan SMP Mulia Hati Insani dan Pondok Pesantren Nurul Yatama. Nama MHI itu sendiri di ambil dari nama depan pendiri yayasan yaitu H.Mulyadi dan nama Nurul Yatama diambil dari kata Yatim karena kebanyakan orang-orang yang tinggal di asrama yaitu siswa-siswi yatim dan kaum dhuafa yang bersekolah di SMP dan SMK Mulia Hati Insani.

SELESAI


Wednesday, May 27, 2015

Arektah Band - Suaramu Mengingatkanku


Aku yang selalu merindukanmu
Tak menentu rasa dihatiku
Aku yang melamun memikirkanmu
Walaupun dirimu tak tahu

Dan aku berharap dirimu
Kan jadi pelita hidupku
Yang slalu menerangkan jiwaku

Dan andai kau tahu suaramu
Mengingatkan aku tentangmu
Tentang kenangan yang telah berlalu
Suaramu mengingatkan aku.


Tuesday, May 26, 2015

Arektah Band - Tak Sanggup Berpisah

Tak pernah aku bayangkan
Kita harus terpisahkan
Tak pernah aku impikan
Engkau pergi dan menghilang

Ku ingat kenangan indah
Saat bersamamu sayang
Tak akan pernah ku lupa
Kan abadi selamanya

Indah rasanya... saat bersama...
Namun semua .. harus terpisah...

Reff :
Mungkin ini takdirnya
Kita harus berpisah
Jangan pernah lupakan
Saat denganku sayang

Aku pun menyadari
Bertemu dan berpisah
Adalah kehendaknya
Walau ku tak sanggup
Untuk Berpisah...


Arektah Band - Mengalah

Rasa sakit yang ku rasakan
Kini hilang
Semenjak kau hadir dalam
Hidup ini temani hariku
Dan kini telah ku putuskan
Untuk setia
Menemanimu slamanya
Sampai akhir nafasku terhenti
Tapi dirinya hadir dalam hidupmu
Dan dirimu juga membuka pintu hatimu
Reff :
Sayang maaf aku tak bisa
Kembali kepadamu karna
Dia sangat mencintaimu
Sepenuh raganya
Dan biarkanku mengalah
Lepaskan dikau untuknya
Karna ku sadar ku tak bisa untuk
membahagiakanmu sayangku

Monday, May 25, 2015

Arektah Band - Indriyani

Operator Warnet, pekerjaan yang menyenangkan dan juga menandakan kalau orang itu Jomblo, Suka Ngegame sama Nonton Anime. Aku mendalami profesi ini hampir 3,5 tahun, suka duka menjadi bumbu pelengkap petualanganku yang belum ketahuan endingnya. Bangun kesiangan, Ngerjain makalah mahasiswa yang malas, kadang perpanjang KTP walaupun sempat ditegor sama Polisi, merupakan Kenangan yang gak bisa dilupakan walau setetes. Adanya cinta juga menjadi pelengkap penderitaan Operator Warnet. 
Simak yah kisahnya...

Indriyani sungguh ku cinta kamu
Tak peduli dia di hatimu
Karna aku cinta mati padamu
Ijinkan ku memiliki dirimu
Ingin ku melayang
Membawa dirimu...hu..
Ku terlanjur jatuh hati padamu
Ku tak bisa hidup tanpa dirimu
Sudah cepat tinggalkanlah pacarmu
Tak sabarku menunggumu sayangku
Kini ku tenggelam
Didalam hatimu..hu..
Reff :
Cinta ini untukmu
Untukmu Indriyani sayangku
Jangan pernah menjauh
Jauh dari pelukanku

Arektah Band - Malam Rindu

Saat siang berlalu
Malam menghampiri sepiku
Kemana dirimu
Kini engkau berlalu
Pergi meninggalkan diriku
Oh apa salahku huhu...
Andainya kau mengerti
Prasaan hati ini
Aku merindukanmu
Sepanjang hidupku huhu..
Reff :
Saat malam dan aku sendiri sayang
Teringat kenangan indah
Saat bersamamu sayang
Kembalilah engkau padaku
Sungguh ku ingin bisa bertemu
Bertemu dengan indah dirimu
Duhai kekasihku sayang..


Arektah Band - Serpihan Rindu

Bayangkanlah bila harimu
Tanpa ada yang engkau rindu
Pasti takkan bisa bertahan
Takkan mampu menahan
Segala kepedihan ini

Aku yang melamun menangis
Karna dirimu telah pergi
Meninggalkan diriku pergi
Dimalam tanpa bintang
Air mata berlinang sepi

Aku merindukan dirimu
Kembali kepadaku huhu..

Reff :
Melamun merindukan dirimu
Yang aku rindu tak disisiku
Aku ingin dirimu ada untuk diriku huou..

Serpihan rinduku ini
Bercampur perih kehilangan dirimu
Semoga dirimu kembali padaku lagi
Semoga dirimu kembali padaku lagi


Arektah Band Rindu Dalam Tangis

Senja yang indah ini
Ku lewati sendiri
Engkau telah pergi
Mungkinkah aku bisa
Melupakan dirimu
Karna ku hanya mencintai dirimu
Kau pergi tinggalkan aku
Sampai ku tak bisa lagi bertahan
Rindu dalam tangis ini
Menemani malam sepi
Aku menginginkan dirimu
Reff :
Menangis kini kau tinggalkan diriku
Menyesakkan dada ini kasih
Dan kini kau lupakan diriku
Sendiri merindukan dirimu
Rindu dalam tangisanku

Arektah Band - Pelampiasan Rindu

Inginnya aku menggapaimu
Menggapai indah dirimu
Namun tak kuasa diriku
Karna kau pergi tinggalkan aku
Hanya potretmu yang ku pandangi
S'bagai pelampiasan rindu
Bersama air mataku
Yang menemani malam sepiku
Reff :
Haruskah ku mencari penggantimu
Agar ku bisa melampiaskan rindu
Ingin ku melupakanmu
Karna aku tak ingin trus begini
Hanya menangis meratapi dirimu
Ingin ku berubah

Arektah Band - Lagu Rindu

Setahun kini pun telah berlalu
Ku ingat disaat kau meninggalkan diriku
Tak tahu mengapa rasa rinduku
Hadir kembali resahkan pikiranku
* Bayangkan indah dirimu
   Disetiap malamku
   Ku ciptakan lagu rindu
   Untuk mencurahkan rindu ini padamu

Sungguh ku rindu pada dirimu
Apakah kau ingat akan diriku disini
Back to : *
Reff :
Aku menyadari
Dirimu takkan kembali lagi
Untuk yang kedua kali
Dengarkan laguku
Sebuah lagu rindu untukmu
Ku harap kau kembali

Ku mencintaimu hidup dan matiku
Ingin selalu bersamamu
Ku menyayangimu jangan engkau ragu
Lagu rindu ini untukmu
Back to : Reff

Arektah Band - Rindu Mantanku

Ada sesuatu dalam hatiku
Ingin ku mengatakannya padamu
Namun dirimu tak mau tahu
Aku merindukanmu oh Mantanku
Aku tak tahu apa yang harus
Aku lakukan untuk menepiskan rinduku
Karna ku tahu kini dirimu
Telah bersama dengannya
Menjalin kasih yang bahagia
Salahku juga yang pernah
Putuskan dirimu dahulu
Salahku juga yang telah
Sia-siakan perasaanmu
Kini ku menyesal
Ingin ku kembali

Reff :
Oh tuhan salahkan aku
Bila diriku kini merindukan dirinya
Oh tuhan tolong sampaikan
Pada dirinya sungguh ku merindukan dia
Ku rindu mantanku

Arektah Band - Aku Rindu

Ku ingin engkau sejukkan jiwaku
Terus di sampingku selamanya

Ku pun berharap cinta kita bisa
Abadi slamanya selamanya selamanya

Reff :
Ku ingin engkau ada
Disisiku aku rindu
Kepadamu oh sayangku
Aku rindu

Oh sayangku percayalah
Aku juga rindukanmu
Dan yakinlah aku ada
Dihatimu

Smoga kita kan bersama selamanya
Smoga kita kan bersama selamanya



Arektah Band - Aku Rindu Kembali

Ku berharap engkau datang menjemputku
Disini aku menunggumu
Entah sampai kapan ku harus menunggumu
Hingga dirimu Kembali
Aku rindu belaian kasihmu houo....

Kini aku juga sangat merindumu
Ku ingin bertemu denganmu
Ku mohon padamu tuk sabar menungguku
Ingatlah aku dihatimu

* Sayang yakinlah ku pasti kembali padamu..

Reff :
Kasihku janganlah engkau
Lupakan aku yang selalu cinta
Disini diriku akan setia menunggu
Dirimu kembali
Ku sabar menunggumu untuk kembali ho..

Sayangku mohon padamu
Tuk sabar menunggu diriku kembali
Aku berjanji padamu
Teguhkan hati cintaku untukmu
Ku mencintaimu setulus hatiku
Back to : *


Arektah Band - Bukan Sekedar Rasa

 Senja di sore hari yang sedikit mendung menggambarkan suasana hatiku yang tak menentu. aku merasakan kehilangan gairah hidup mengingat kisah cintaku yang tak pernah berakhir bahagia. namun aku masih belum menyerah untuk mendapatkan cinta sejatiku.

Saat senja berganti malam
Tanpa sadar ku membayangkanmu
Ingat saat pertama bertemu
Denganmu

Kini ku tahu ku tlah jatuh cinta
Cinta pada pandangan pertama
Semoga engkau juga merasakannya
Cintaku

Indah terasa indah
Terasa indah dirimu
Rindu kepadamu
Merasuk sluruh tubuhku
Smoga engkau merasakan itu

Reff :
Cintaku padamu bukan sekedar rasa
Tapi melebihi s'galanya
Bayang-bayangmu terus hampiri mimpiku
Mungkin kau tak akan pernah tahu

Ku cintaimu sepenuh ragaku
Jujur sedalam hatiku
Berharap dirimu mengerti aku
Mengerti perasaanku
Berharap dirimu mengerti aku
Mengerti perasaanku



Arektah Band - Setia Menunggu

Dimalam yang penuh dengan beribu bintang
Ku menanti dirimu dalam kegelapan
Kapankah kau kembali
Kembali kepadaku Kepadaku
Bukan maksudku untuk lukai hatimu
Ku pergi hanya untuk sementara waktu
Kumohon setialah
Kepadaku selamanya selamanya
Reff:
Ku setia menunggumu
Tapi kapankah engkau kembali
Kembali kepada diri ini
hu..huh..huo..
Kumohon setialah
Dan yakinkan hatimu untukku
ku kan kembali pada dirimu
hu..huh..huo..
Back to : Reff

Arektah Band - Menguji Setiamu

Maafkan lah diriku
Yang slalu sakitimu
Mungkin saatnya nanti
engkau akan mengerti
mengapa ku begini
Yang kau tahu ku tlah mendua
Yang kau tahu ku tlah berdusta
Namun andai kau tahu
Ku hanya ingin kau mampu
Bertahan dengan setiamu
Reff:
Aku ingin engkau bisa mengerti
Karna sesungguhnya aku tak ingin
Semua yang terjadi dahulu terulang kembali
Kini aku tahu hanya engkaulah
Yang mampu bertahan demi cinta
maka maafkanlah aku yang tlah menyakitimu
aku mencintai dirimu s'lamanya
Back to : Reff

Arektah Band - Takkan Ku Sesali

Mungkin ku tak akan pernah menemukan
Cinta sejati yang ku impikan
Ataukah belum waktunya
Ku dapatkan cinta darimu
Kumohon agar engkau mengerti
Rasa yang ada di hati ini
Yang sungguh sangat mencintaimu
Dengan sepenuh hatiku...
* Tapi dirimu meninggalkanku
   Tanpa kau tahu sakit hatiku
Reff :
Tapi ku tak akan menyesali
Karna cinta kadang datang kadang pergi
Cinta datanglah lagi padaku
Ku ingin bahagia untuk selamanya
Back to : * 

Arektah Band - Lebih Dari Sahabat

Saat ku menangis
Kau usap air mataku
Engkaulah sahabat
Yang lebih dari sahabat

Dirinya selalu
Membuat aku menangis
Dan engkau yang slalu
Hapuskan lukaku karnanya

Kini ku tahu
Kini ku sadari
Engkaulah sahabatku

Yang slalu ada
Tenangkan hatiku
Saatku terluka karenanya

Reff :
Indah cinta tak lagi kurasa
Hanya kau yang selalu ada
Engkau lebih dari sahabat
Ku cinta dirimu sahabat

Engkau lebih dari sahabat
Ku sayang dirimu sahabat



Arektah Band - Karma Bagimu

Andaikan dulu engkau tak putuskan aku
Pasti dirimu bahagia denganku
Sakit hatiku saat kau putuskan aku
Sakit hatiku karna cintamu
Kini dirimu menangis dalam pelukanku
Karna dirinya tlah melukaimu
Aku tak tahu apa yang harus ku lakukan
Mungkin inilah karma bagimu
Putuskan diriku...
Reff:
Akhirnya kau rasakan perih ini
Sakitnya dilukai
Kini kau sadari betapa sakitnya aku
Kau ingin kembali pada diriku
Mengulang kisah ini
Tapi maaf aku tak bisa kembali kepadamu
Karna ku tak ingin terluka tuk kedua kalinya

Arektah Band - Jangan Biarkan

Saat pertamaku mengenal dirimu
Bergetar rasa hatiku
Mungkinkah dirimu yang lama ku tunggu
Yang kan dampingi hidupku

* Namun semua itu hanyalah anganku
   Dirimu telah berlalu
   Tinggalkan diriku dan semua anganku
   Tuhan telah menjemputmu

Menangis melepasmu
Tanpa aku tahu rasamu
Dan ku terluka karnamu
Terluka olehmu terluka..

Reff :
Aku ingin engkau ada di sampingku
Temani malamku yang sepi tanpamu
Jangan biarkan rasa cinta ini
Terpendam jauh di dalam hatiku
Back to : *

Overtone :
Aku ingin engkau ada di sampingku
Temani malamku yang sepi tanpamu
Jangan biarkan rasa cinta ini
Terpendam jauh di dalam hatiku


Arektah Band - Cinta yang Terpendam

Lagu ini sebenarnya terinspirasi dari kisah cintaku waktu SMP, "Cinta yang Terpendam?" Kok Bisa Jadian? , penasaran kan??. Simak Ya Kisahnya.

Terik matahari menyengat kulit, terdengar alunan lagu perpisahan bergema di seluru penjuru sekolah. Kala itu aku merasakan kesedihan yang begitu dalam karena harus berpisah dengan guru-guru tercinta. guru yang membimbing dan mengajariku ilmu yang tak terhingga dan juga harus berpisah dengan teman-teman sependeritaan, teman kencing bareng di belakang sekolah, teman nyolong rambutan pinggir jalan, dan juga teman mancing dan main layangan.
Tiba saatnya pendataan murid yang akan melanjutkan sekolah ke jenjang SMP, aku merasa bingung melihat keadaan ekonomi orang tuaku yang berada dibawah kata cukup, jangankan untuk membiayai sekolah, untuk beli mobil aja gak cukup. Tiba giliranku di tanyai oleh wali kelas.

"Kamu mau melanjutkan kemana Ta?" tanya Wali Kelas
"Saya mau ke pesantren aja pak, saya nggak punya biaya untuk bisa masuk SMP..!!" Jawabku tegas.
"Sayang loh Ta, kamu kan orang berbakat dan juga punya otak yang encer, udahlah kamu masuk SMP aja yah..!!" kata Wali Kelas sedikit memaksa.
"Maaf Pak, bukannya saya tidak mau melanjutkan sekolah, tapi memang keadaan orang tua saya tidak memungkinkan." Jawabku lagi
"Pokoknya kamu harus lanjut ke SMP, urusan biaya itu belakangan, ini bapak tulis di form nya yah" Kata Wali kelas lagi.
"Saya tidak bisa pak,..!!! jawabku lagi dengan nada agak tinggi.

Akhirnya aku menangis sejadi-jadinya di depan Pak Wali Kelas kala itu, jujur aku ingin sekali melanjutkan sekolah namun aku juga tidak mau membebani keluarga dengan biaya sekolah yang waktu itu masih terbilang tinggi. Akhirnya para guru pun mengadakan rapat dadakan perihal biaya sekolahku, ibuku yang menghadiri acara perpisahan pun di ajak mengikuti rapat dadakan tersebut, dan diputuskan aku akan masuk SMP dan biaya sekolah di bantu oleh seorang guru yang nanti menjadi bapak angkatku "SUDIR HARDIYANTO".
Loh kok nyeritain soal masuk SMP? Emang ada hubungannya?" pembaca mungkin bertanya seperti itu, tapi jika dilihat baik-baik akan muncul jawaban, cerita "Cinta Yang Terpendam" tidak akan terjadi kalau aku tidak bisa masuk SMP. ia kan ?? .. :) .

Pagi itu terdengar langkah kaki yang menginjak beningnya embun di rerumputan dan semakin lama semakin terdengar jelas dari ruangan kelasku, suara itu tak lain adalah teman kelasku yang datang terlambat berlarian untuk masuk kelas setelah di hukum guru BK.
"akhirnya aku masuk SMP juga" kataku dalam hati.
Tampak di depan kelas guru Bahasa Indonesia mulai memperkenalkan diri dan menyuruh murid satu persatu memperkenalkan diri juga. sekolahku merangkap dengan pesantren atau biasa di sebut dengan Yayasan. Namaku mulai dikenal kala itu karena malam pertama datang di pondok pesantren, aku di suruh ceramah di acara Muhadoroh yang biasa dilakukan santri di malam minggu. Biarpun keadaan tubuhku Kumal, Ingus sering lalu lalang, baju dekil gak karuan tapi aku punya daya tarik berkat kemampuan otakku. tak jarang siswi sekelasku menyukaiku bahkan kakak kelasku, sampai ada seseorang yang punya Cinta Terpendam kepadaku dan dialah inspirasi lagu ini, Yeni Yusniati. Kata cantik, ramah, perhatian, mungkin inilah yang cocok untuk mengungkapkan keindahan paras ayunya Yeni.

Pagi itu aku dan santri lainnya berangkat untuk shalat shubuh berjama'ah, suasana hening dengan suara jangkrik yang bernyanyi  sesekali, dan hawa dingin yang menusuk sela-sela jahitan baju dan sarung memaksaku untuk terus berjalan menuju mesjid di seberang jalan, karena jika tidak ikut berjamaah pasti kepalaku bakal di gunduli (makin jelek aja gw) dan juga tidak mendapat jatah mandi, karena kamar mandi satu di pakai bersama-sama. air yang tidak mencukupi untuk semua santri membuat muncul seruan "siapa cepat dia dapat". setelah shalat shubuh berjama'ah aku langsung berseragam sekolah dan menyerbu dapur santri untuk sarapan dengan menu kerupuk dan nasi. biarpun seadanya tapi lumayan lah untuk mengganjal perut selama kegiatan sekolah.

Suasana kelas masih terlihat sepi, aku berjalan menuju meja kelasku yang berada paling belakang. Saat aku hendak memasukkan buku pelajaran ke laci meja, aku di kejutkan dengan secarik kertas yang begitu saja ada di laci mejaku. kertas itu tak lain adalah surat ungkapan perasaan dari seseorang yang diam-diam menyukai dan memperhatikanku. aku berfikir keras mencari tahu siapa yang mengirim surat ini, aku pun membaca surat itu. (kalo tidak salah begini isi surat itu).
"Hai Sumanta,
Kamu kenal kan sama aku?, aku teman sekelas kamu. 
Jujur sejak pertama aku melihat kamu, aku merasa hanya kamulah sosok lelaki  yang bisa membuat hari-hariku lebih berwarna. aku suka dan cinta sama kamu
Kalau kamu juga punya perasaan yang sama, balas surat ini sebelum istirahat"

Sontak aku langsung merobek carik kertas itu, karena aku berfikir mungkin ini hanya sebuah kejahilan yang dilakukan teman sekelasku, aku pun mengikuti kegiatan belajar seperti biasanya, dan menjelang istirahat tiba aku pergi membeli makanan ringan di warung Nyi Jantur bersama Adi, dan Bayu.

Teeett..Teet.. Bel Sekolah berbunyi tanda waktu istirahat berakhir.
Aku dan kedua temanku berlarian karena jarak antara warung Nyi Jantur dan kelas kami lumayan jauh. Dengan nafas terengah-engah akhirnya kami sampai di ruangan kelas, dan untungnya belum ada guru yang masuk. Saat aku hendak mengambil buku pelajaran berikutnya di Laci, lagi-lagi aku dikejutkan dengan munculnya secarik kertas di atas tumpukan buku pelajaranku walaupun kali ini hanya seukuran kertas Note bergambar Winnie The Pooh . Sambil sembunyi-sembunyi aku membaca surat itu.
 "Kok kamu gak balas surat aku?, kamu marah ya..?  atau kamu emang gak suka sama aku."
 Surat yang kedua ini membuatku sedikit kesal, karena aku masih merasa kalau surat ini dibuat oleh teman cowok sekelasku. Tapi aku tidak terlalu memikirkannya dan ku sobek lagi surat itu.

3 Hari telah berlalu, kejadian itu sudah aku lupakan. Hari ini akan diadakan kerja kelompok bahasa indonesia untuk mendiskusikan tentang kebersihan sekolah. Aku berkelompok dengan Eni  Suryati, Bayu Sutardi, Aris Ruspiadi, Adi Saepul Mahdi dan Elisah. ditengah kerja kelompok aku sempat berselisih dengan Eni Suryati karena perbedaan pendapat dan membuat suasana hatiku kesal sekali kala itu. aku tidak lagi bersemangat mengikuti kegiatan belajar hingga istirahat usai. Dalam hati aku berjanji akan membenci orang yang bernama Eni Suryati dan tidak akan ngobrol satu kata pun sama dia.

Saat istirahat, aku bersandar di salah satu dinding sekolah sambil memakan makanan ringan, tiba-tiba seseorang menghampiriku yang tak lain Eni Suryati musuhku hari ini. Awalnya aku tidak mau bicara lagi dengan dia, namun dia mengatakan sesuatu yang membuat rasa ingin tahuku memuncak.
"Sum, aku tahu loh siapa yang menaruh surat di laci meja kamu, kamu mau tau nggak?". Eni memulai pembicaraan.
"Siapa emangnya..?" Tanyaku penasaran dan membuatku melupakan janji untuk tidak bicara dengan dia.
"Tapi janji ya kalo aku kasih tahu, kamu jangan benci lagi sama aku"..!! Eni melanjutkan omongannya.
"OK deh.. "!! Jawabku dengan sedikit tersenyum.
Eni sebenarnya juga punya perasaan sama aku, itu terbukti dari betapa dekatnya dia denganku saat pertama kali masuk SMP, bercanda dan tertawa bersama, bermain gitar dan bernyanyi bersama, namun aku dan dia belum ada kecocokan satu sama lain.
"Sebenernya yang ngirim surat itu si Yeni Yusniati, yang duduk sama Mardiah itu".. Eni memberitahuku rahasia surat di Laci mejaku.
"Ah yang bener Ni? Tanyaku minta penegasan.
"Iya, aku serius".!!!. Jawab dia
Kaget bercampur penasaran, aku langsung masuk ke kelas, aku tinggalkan Eni di depan kelas dan langsung menuju meja Yeni yang duduk berdua dengan Mardiah.
"Ekhem..Ekhem.." Aku memulai Pembicaraan
"Kenapa, Sum?" Tanya Mardiah.
"Enggak, aku cuma mau nanya aja emang bener yang ngirim surat di mejaku itu kamu, Yeni?" tanyaku sambil menatap kedua mata Yeni.
Dia hanya tertunduk malu dan tiba-tiba menangis di pundak Mardiah.
"Kamu apa-apaan sih Sum,?" Tanya Mardiah.
"Maaf deh, aku cuma mastiin doang kok!!"..Jawabku
Aku salah tingkah karena membuat dia menangis dan langsung meninggalkan mereka menuju mejaku. Terlihat Mardiah mengantar Yeni ke Asrama Putri untuk menenangkannya. Aku pun memutuskan untuk membalas suratnya dan mau mengisi hari-hari bersamanya, aku juga menanyakan kenapa dia menyukaiku. dan ketika dia membalas surat itu dia mengatakan kalau dia suka sama aku jika pakai topi, maka sejak kejadian itu aku selalu mengenakan topi, baik itu sekolah, mandi, tidur, ke toilet, makan dlsb.

Hari berlalu begitu cepat, aku telah menemukan orang yang mengirim surat tentang cinta terpendam dan kini tengah bahagia di samping saya, namun lagi-lagi kisah penulis tidak pernah berakhir Happy Ending, seseorang berniat menghancurkan hubungan kami. Liza teman sekelasku yang cemburu melihat aku dan Yeni berpasangan, dia pun mulai melancarkan aksinya dengan memfitnahnya dan menyebutkan kejelekan-kejelekan Yeni di depanku. Walaupun aku tidak percaya, namun lama kelamaan membuatku semakin ill fill sama Yeni, dan akhirnya kata "PUTUS" memisahkan kami. aku merasa kehilangan yang besar karena hasutan teman sekelasku itu, namun aku tidak menyesal telah memutuskan dia, karena setelah putus denganku dia sekarang berpacaran dengan Melodis Arektah Kak Odhoy dan mungkin lebih bahagia bersamanya, masih Mungkin ya.. Mungkin.. Inget Mungkin.. Tapi Mungkin juga sih.
 JAGA DIA DHOY.
Kalau mau tahu kisahnya sama Kak Odhoy, tanyakan saja ke orangnya yah.

SELESAI

Nih Dia Lirik dan Kuncinya
d D  F#m     Bm       F#m
Inilah kisah tentang cinta yang terpendam
   G                    A        D
Yang tak bisa untuk, untuk aku nyatakan padamu
D   F#m      Bm       F#m 
Kini ku sudah tak kuasa menahannya
  G                    A        D
Ingin ku katakan semua rasa cintaku padamu
F#m Bm  F#m  
Hu.. hu... hu.. hu..
G A
hu...huu...

Reff:
D         F#m
Cintamu melekat dihatiku
Bm  F#m  G
Hingga biarkanku
A             D     A
Ingin s'lalu bersama kamu hu..
  D           F#m 
Oh tuhan beri aku petunjukmu
Bm  F#m  G 
Ku ingin dia tahu
A          D
Aku mencintainya
F#m Bm  F#m 
Hu.. hu... hu.. hu..
G A
hu...huu...
Back to : Reff



Arektah Band - Kesetiaan

Semburat sinar mentari pagi menghangatkan hamparan rumput di halaman Pondok. Setelah melewati libur panjang, akhirnya aku kembali ke pondok dan sekarang duduk di kelas VIII SMP. Aku sangat menantikan datangnya hari ini, karena hari ini akan masuk adik kelas yang cantik-cantik untuk mengikuti kegiatan Masa Bimbingan Siswa yang datang dari berbagai daerah.
Aulia, gadis cantik, ramah dan mempesona membuat kakak kelas termasuk aku ingin mendapatkannya. cara demi cara dilakukan namun tidak ada yang bisa mendapatkannya.

  Bm
Bila aku mendapatkan
   F#m
Sang kekasih yang ku puja
       G
Dan slalu kucinta
                      A
Tak akan pernah ku lepaskan
    Bm
Aku akan trus setia
   F#m
Menemanimu kekasih
      G
Ku mencintaimu
              A
Dengan sepenuh hati
     Bm 
* Ku tak akan mencintai
      F#m
   Seseorang walau cantik
        G
   Bagai bidadari
               A
   Selain dirimu sayang
      Bm
   Jangan pernah kau mencoba
       F#m
   Tuk berpaling menghianati
             G
   Jangan engkau pergi
            A
   Dari sisiku sayang
Reff :
Bm  F#m           G       D
Karna engkau yang aku sayang
Bm  F#m           G     A
Jangan engkau tinggalkan aku
Bm  F#m           G       D
Karna engkau yang aku cinta
Bm  F#m           G     A
Jangan engkau lupakan aku
Back to : * 


Arektah Band - Melia (Perasaan Hati)

Melia, gadis lembut berparas cantik membuat semua siswa di kelasku menyukainya. Aku pun sangat ingin memilikinya, namun apa daya melihat keadaanku yang tidak memungkinkan. Aku hanya bisa menjadi pemuja rahasianya walaupun sesekali aku merasa cemburu jika dia bermesraan dengan beberapa temanku. kelasku dan kelas dia bersebelahan, yang membuat keinginanku untuk mendapatkannya menjadi sangat mustahil. aku hanya berharap tuhan menurunkan keajaiban dan membuat aku bisa memilikinya.

Tak terasa waktu berlalu dan aku pun naik ke kelas XI, dan keajaiban tuhan pun datang. Aku dan Melia sekarang duduk di kelas yang sama, membuat perasaanku lebih dan lebih lagi ingin mendapatkannya. Dan kelas ini juga aku merasakan sekelas dengan mantan yang pernah aku sakiti Ojah Rojiah. Petualangan untuk mendapatkan Melia dan juga perjuangan untuk memperbaiki keadaan antara aku dengan Ojah bercampur aduk di kelas ini.

Semburat sinar mentari menghangatkan suasana di pagi ini, aku masih tertegun di meja kelasku. Aku lupa kalau hari ini ada pelajaran olahraga dan lebih parahnya aku lupa membawa seragam olahraganya. Aku sudah membayangkan bagaimana jadinya kalau dihukum sama Guru Olahraga Pak Radit. 

Teeet.. Teeet,, Teeeet,, 
Bel masuk berbunyi
Aku pun ikut berkumpul ke lapangan dan melakukan pemanasan walaupun hanya menggunakan baju kaos biasa dan Celana SMA ku, dan benar  saja aku di panggil ke depan dan dihukum karena tidak memakai seragam olahraga. Tapi disini aku merasa senang karena Ojah juga lupa membawanya sehingga kami di hukum berdua, dan disinilah mungkin aku bisa ngobrol untuk memperbaiki keadaan. Sambil berlari-lari kecil mengelilingi lapangan aku dan Ojah terus berbincang-bincang dan mengingatkan hubungan kami yang dulu sempat kandas, ternyata dia juga masih menyimpan perasaan yang dulu pernah ada. Namun dia tidak mau merasakan lagi sakit yang seperti dulu dan aku pun berfikir begitu. Walaupun dalam hati aku merasa senang karena aku bisa memperbaiki keadaan, namun aku masih berfikir mungkin dia benar-benar benci sama aku. Dengan sedikit ragu aku aku mencoba bertanya sama dia.
"Kamu pernah ke pikiran untuk kita balikan lagi?" Tanyaku
"Enggak mungkin lah, lagian kita kan sekelas, jujur aku gak mau pacaran sama teman sekelas. lebih baik sahabatan dan itu bisa membuat kita lebih dekat bahkan melebihi seorang pasangan"..!! jawab dia tegas
"Tapi kamu nggak benci sama aku kan?" Tanyaku lagi
"Aku nggak pernah benci sama seseorang yang udah ngisi hari-hariku". Jawabnya yang membuat aku merasa lega.
Sejak itulah aku merasakan hilang sedikit beban dalam hidup, aku pun semakin dekat dengan dia bahkan melebihi kedekatanku dulu waktu masih bersama.

Terik matahari menghentikan kegiatan Olahraga kami dan kami pun mulai berganti pakaian. Suasana kelas begitu ramai, karena di kelasku banyak kawanan-kawanan liar, anak-anak nakal namun punya solidaritas tinggi. mulai dari nakal stadium 1 (Aang, Ihwan, Along, Jamil), sampai yang benar-benar nakal stadium akhir (Iwan). Jika tidak ada mereka suasana kelas terasa hening bagai mati lampu se-kabupaten. Aku hanya diam memandangi langit-langit kelas sambil sesekali aku melirik seseorang yang duduk di bangku depan yang tak lain adalah Melia. Sambil menunggu pelajaran selanjutnya, aku terus memperhatikan dia. (jangan ditiru adegan ini, karena membuat kita menjadi orang bloon. contohnya #saya). tiba-tba dia menoleh ke arahku yang membuat ku sontak pura-pura melihat langit-langit kelas.

Teeet..Teeet...Teeet.
Bel tanda istirahat berbunyi.
Aku pun memberanikan diri menyapanya dan mengobrol bareng sama dia, aku ungkapkan seluruh perasaan hatiku kepadanya.
"Melia, Jujur aku suka sama kamu sedari dulu waktu kelas kita masih bersebelahan, tapi aku cuma mau ngungkapin aja kok gak bermaksud lebih." Ucapku kala itu
"Emang Manta kenal sama Meli gitu waktu kelas 1?" Tanya dia
"Ya kenal atuh, cowok mana yang nggak kenal sama cewek cantik kayak Meli..!! Jawabku merayunya.
Diapun tersenyum, dan betapa terkejutnya aku ternyata dia sudah punya pasangan walaupun bukan dari sekolah yang sama. Namun aku masih bisa terima karena aku memang merasa tidak pantas untuk bersamanya, dan aku pun yakin dari dulu cintaku sama dia akan berakhir bertepuk sebelah tangan. dan semenjak kejadian itu terkadang aku melihat dia salah tingkah saat bercanda dengan teman saya ketika melihat ke arah saya. mungkin dia merasa tidak enak atau menghargai perasaanku atau apalah, yang jelas aku mah apa atuh, cuma pemuja rahasiamu.

Selesai

Lirik dan Chordnya.

D Bm F#m    Bm

Pernah ku ungkapkan cinta
G  D    Em   A
Kepadamu oh Melia
D Bm F#m    Bm 
Namun tak pernah ku sangka
G  D    Em   A 
Engkau telah berdua dengannya
Reff :
D     F#m  G     D
Satu kata cinta terucap percuma
Em  F#   Bm
Teganya engkau lukai
D     F#m  G     D 
Perasaan hati tulus mencintai
Em  F#   Bm  Em A D
Dirimu apa adanya ho..ho.. ho..

D Bm F#m   Bm 
Kini aku menyadari
G  D    Em   A 
Kau tak pernah mencintaiku
D Bm F#m   Bm  
Hingga kini yang terjadi
 G  D    Em   A
Sakit hati tak terobati
Back to : Reff

Overtone :
    A    C#m   D    A
Satu kata cinta terucap percuma
Bm    C#  F#m
Teganya engkau lukai
A    C#m   D    A
Perasaan hati tulus mencintai
Bm    C#  F#m  Bm E A
Dirimu apa adanya ho..ho.. ho..


Arektah Band - Kau Cinta Matiku (KCM)

Dengan sedikit tergesa-gesa aku berlari mengejar halaman rumahku yang sudah tampak dari kejauhan, lumpur-lumpur yang menempel di sepatuku sudah tidak ku hiraukan. ada apa gerangan...??.
Yuk simak kisah selengkapnya.. :) .

Siang itu seperti biasa aku pulang sekolah bersama Along menyusuri jalan Parakan yang agak susah dilalui, akibat air hujan yang turun tanpa henti minggu-minggu ini. Along adalah teman sekelas, teman sekampung, teman seperjuangan dan juga teman yang bisa di andalkan kalau soal tanding bola. Aku pernah terlibat adu mulut dengan dia, alasannya soal pesanku yang dikirim di kronologi facebook ceweknya pas hari ulang tahunnya.
"HBD ya Azizah, semoga di tahun ini kamu bisa jadi milikku" #parah.
Azizah memang dulu pernah aku deketin pas pertama kali di bentuk ekstrakurikuler Pecinta Alam, tapi dia memang tipe cewek yang susah di ambil hati, dan jujur waktu itu aku memang belum tahu kalau Azizah adalah ceweknya Along.

Sinar mentari mulai terasa menusuk di kulitku yang agak kecoklatan, siang ini terasa panas dan berbeda dengan saat pagi berangkat sekolah, baju basah dan sepatu di penuhi lumpur akibat hujan, dan juga dihukum guru karena terlambat. Along pun menambah kecepatan sepeda motornya agar bisa lebih cepat sampai ke rumah. aku juga baru ingat kalau hari ini saudara perempuanku yang dari lampung akan datang ke rumahku.

Saat melewati perumahan di Kampung Dukuh, aku teringat kalau hari ini ada janji untuk menonton bola  di lapangan dukuh bersama teman Band ku. Sontak saja aku menepuk bahu Along, diapun menghentikan motornya.
"Aya naon (ada apa)"?? tanya dia
"Aing turun didieu bae lah soalna aing aya perlu jeung si Odhoy (aku turun disini aja lah, soalnya aku ada perlu sama si Odhoy "!! Jawabku sambil turun dari motor.

Tepat pukul 15.00 WIL (Waktu Indonesia Lembur), kami berangkat bersama ke lapangan untuk menonton pertandingan bola antara Kampung Lembur Dukuh dan Pasir Gebang. Untuk bisa sampai ke lapangan bola harus melewati hamparan sawah yang luas melintang, tiba-tiba aku menghentikan langkahku. ada sesuatu yang mengganggu pandanganku, yaitu cewek berkerudung yang tengah mengobrol dengan Rohayati teman sekampungku. Akhirnya ku tanyakan sama teman sebelahku Sahron,
"Yang sama si Rohayati itu siapa ya?, ko baru lihat?" tanyaku
"namanya Anis anak H. Majen, dia anak Pesantren sih, jadi jarang di rumah..!!" Jawab Sahron dengan nada sedikit berbisik, karena jarak antara kami dan mereka sangat dekat.
"Manisnya...." Kataku dalam hati.


Tiupan angin menyapu dedaunan di pohon yang rindang, pertandingan pun tengah berlangsung, aku tengah duduk di bawah pohon yang berada agak jauh dari lapangan. sambil memainkan game Balap mobil di handphone jadulku, tiba-tiba Rohayati datang menghampiriku bersama cewek berkerudung yang mengganggu pandanganku.
"Lagi ngapain Thox,..?? tanya dia.
"Biasa nunggu pertandingan selesai, oh ia yang di sebelah siapa..?? tanyaku pura-pura nggak tahu.
"Ini ponakananku, Kenalan aja atuh..!!! jawab dia sambil menarik tangan Anis dan tanganku.
Aku kikuk di buatnya, dan Anis pun terlihat malu-malu. Aku pun memberanikan diri untuk mengobrol bersama dia, sementara itu Rohayati dengan sengaja meninggalkan tempat itu agar kami bisa ngobrol berdua, tanpa disadari kami menjadi begitu akrab dalam waktu yang cepat dan cinta pun akhirnya mempersatukan kami menjadi sepasang kekasih (So Sweet).

Hari-hari setelah itu menjadi lebih terasa, tawa canda selalu menghiasi hubungan kami, mungkin pembaca juga berfikir si penulis akan merasakan bahagia di akhir cerita. tapi nyatanya NOL besar. semua bahagia itu dirasakan hanya sesaat walaupun sangat berkesan.

Sang Mentari tengah bersiap pulang ke tempat peristirahatnya, dan hari pun mulai gelap. Malam itu tepat tanggal 08 Agustus, yaitu tanggal di mana kami berdua akan merayakan ulang tahun bersama, jujur baru kali ini aku punya pasangan dengan tanggal lahir yang sama, dan terkadang jika ada masalah dengan dia, aku masih sempat-sempatnya baca Zodiak harian untuk melihat situasi yang terjadi seperti yang disampaikan di Zodiak. memang menurut ajaran islam percaya sama zodiak termasuk musyrik, tapi tak bisa di pungkiri oleh sebagian orang termasuk saya ada rasa penasaran tersendiri saat membaca zodiak. Bahkan ada pepatah buatan mengatakan "jika ada kabar baik di Zodiak pasti kita percaya dan penasaran, tapi kalau kabar buruk yang ada di Zodiak, bisa-bisanya kita mengatakan semua itu kebohongan belaka". Waktu itu aku merasa pusing tujuh keliling, karena melihat isi dompet hanya tersisa uang 70 ribu upah dari jaga warnet selama 2 hari. Namun disinilah aku merasakan bagaimana rasanya memiliki sahabat yang selalu ada di saat kita senang maupun susah, mereka dengan sukarela membantuku agar acara ulang tahunku sama dia berjalan lancar. Odhoy dan Awan menjadi pengatur keuangan, Yadi menjadi tukang ojeg mencari kue bersamaku, Thoge dan Rohayati mengatur rencana agar kami berdua bisa bertemu, karena anak Haji memang susah di ijinin keluar malam.

Semilir angin malam membuatku merasakan dingin yang tak tertahankan, ditambah kencangnya laju motor yang di bawa Yadi, kami berencana mencari Kue Ulang Tahun dengan modal 50 Ribu, ternyata yang bisa dibeli hanya 2 Potong Martabak dengan lilin 1000-an, sedih bercampur bahagia aku kala itu. kebahagian yang tidak akan bisa dilupakan walau pun sudah tidak bersama lagi nantinya. Acara pun berlangsung sederhana tapi aku bahagia karena usahaku dihargai dan aku melihat setitik senyum di wajahnya yang cantik dalam heningnya malam yang membuatku ingin selalu bersamanya sampai akhir hayat ini.

Hari berganti bulan, Anis pun berhenti dari pesantren dan mencoba untuk bekerja ke Tangerang menjadi Pengasuh bersama adik Drummer "Lis", disinilah hubungan kami menjadi semakin renggang dan berada di ujung tanduk, dan akhirnya kata "PUTUS" memisahkan kami berdua.

Beberapa tahun kemudian, aku bahagia mendengar Kakak ku Aerobi akan menikah, namun tiba-tiba menjadi sedih dan murung saat mendengar bahwa Anis akan menikah juga di hari yang sama dengan kakakku. di kala hujan gemericik aku berlari pulang ke rumah, tanpa memperdulikan sepatuku yang dipenuhi lumpur,  langsung ku ambil gitar yang menggantung di dinding kamar, dan memainkannya dengan cara di petik. kenangan yang berlalu tanpa sadar menjadi lirik lagu yang begitu saja ku nyanyikan, aku pun mengajak Sahron yang kebetulan sedang main ke rumahku dan mengajaknya ke tempat berteduh (Saung) yang berdekatan dengan lapangan bola tempat dimana pertama kali aku bertemu dengan Anis dulu, aku meminta dia untuk mengiringi lagu yang baru dengan tempo lebih cepat. Akhirnya terciptalah lagu "Kau Cinta Matiku".
Terima Kasih untuk Odhoy, Yadi, Thoge, Awan, Along, Sahron dan semuanya atas bantuannya selama ini.

Tambahan cerita :
karena belum bisa melupakan nama "ANIS" aku sempat punya pacar dengan nama yang sama setelah itu. dan juga putus karena alasan LDR. dan saat aku pulang dari Jakarta aku duduk berdua dengan seorang cewek berkerudung dikereta dan ketika di tanya namanya juga "ANIS", kami terus mengobrol di sepanjang perjalanan dan makin akrab, tapi aku tidak sempat meminta kontak / nomor teleponnya. (hadeuh kirain mau hatrick).

Lirik dan Chordnya K.C.M

Bm F#m G    D
Saat engkau t'lah pergi
Em F#  Bm
Sesal merasuk jiwa
Bm F#m G  D
Kini aku sendiri
Em F#  Bm  
Sepi tanpa hadirmu
Bm F#m G  D
Andai engkau kembali
Em F#      Bm   
Takkan ku lepas lagi
Bm F#m G  D 
Karna kaulah hidupku
Em F#      Bm  
Engkau cinta matiku
Reff :
       G       A        Bm
Aku mencintaimu s'lamanya
        G       A        Bm
Aku menyayangimu s'lamanya
            Em        Bm
Takkan ku lepas dirimu
            Em      Bm    F#
Slalu ku ingat namamu slamanya
luvne.com luvne.com ayeey.com cicicookies.com mbepp.com kumpulanrumusnya.comnya.com.com